BeritaBreaking NewsDaerahNasionalPolitikRagam

Viral! Wabup dan Kadis PUPR Pandeglang Bangun Gapura dari APBD, Diserang Netizen

PANDEGLANG, SejagatNews- Viral, ramai di media sosial (Medsos) adanya pembangunan gapura menuju rumah kediaman Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Iing Andri Supriadi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Asep Rahmat yang dialokasikan anggarannya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengalokasikan anggaran sebesar Rp356 juta.

Para Netizen menyoroti pembangunan gapura ke wilayah perkampungan dan komplek baru kali ini dibangun dari APBD Pandeglang, biasanya setiap kampung membangun gapura melalui anggaran swadaya masyarakat dan dikerjakan gotong-royong. Namun kali ini pembangunan dua gapura yang menuju rumah kediaman dua pejabat daerah Pemkab Pandeglang tersebut menunjukan power selaku pejabat dengan mudahnya mengalokasikan APBD Pandeglang untuk pembangunan gapura yang dinilai kurang bermanfaat dan tidak dibisa dirasakan oleh masyarakat, dimana saat ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah pembangunan infrastruktur jalan.

Proyek konstruksi itu berada di Kampung Petir, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, atau menuju lokasi rumah Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi. Sedangkan satu lagi menuju rumah Pj. Sekretariat Daerah (Sekda) Pandeglang, Asep Rahmat yang juga menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berlokasi di Kompleks Perumahan Maja Indah, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

Sementara biaya untuk pembangunan di Kelurahan Sukaratu itu menelan anggaran Rp 181 juta, yang dikerjakan oleh CV Putra Karyabuana. Jarak rumah Wabup Iing dari proyek gapura tersebut diketahui kurang lebih 500 meter.

Sedangkan itu, biaya pembangunan gapura di Perumahan Maja Indah yang menuju rumah Kadis PUPR merangkap Pj.Sekda Asep Rahmat sebesar Rp 175 juta. Semua anggaran itu bersumber dari APBD Pandeglang.

Asep Rahmat selaku Kepala Dinas PUPR Pandeglang itu menjelaskan, bahwa pembangunan gapura itu bertujuan meningkatkan estetika di kawasan permukiman strategis.

“Gapura ini tujuannya untuk estetika dan keindahan lingkungan di kawasan strategis (bukan kawasan kumuh),” ungkap Asep Rahmat saat dikonfirmasi media, Jumat (03/10/2025).

Asep mengklaim pembangunan gapura ini bukan yang pertama dilakukan oleh Pemkab. Ia menyatakan, sebelumnya Pemkab Pandeglang pernah melakukan hal serupa tersebut.

“Kita membangun bukan hanya dua, tahun sebelumnya juga ada, di Samaboa, terus ke TPA Bangkonol, di Bangangah. Jadi bukan hal yang baru pembangunan ini,” katanya.

Asep mengatakan, di tengah kondisi fiskal yang terbatas, Pemkab Pandeglang tetap memfokuskan pembangunan jalan di Pandeglang. Saat ini, Pemkab terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi agar mendapatkan bantuan untuk penanganan jalan.

“Tetap tidak meninggalkan pembangunan jalan, (jalan) jadi prioritas,” ujarnya.

Erin Febiana salah satu Anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi Gerindra saat konfirmasi media terkait menyikapi hal itu, ia menyayangkan adanya proyek tersebut yang viral di medsos tersebut.

“Saya menyarankan agar Pemkab Pandeglang lebih berfokus pada pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini masih belum bisa tertangani seluruh keluhan masyarakat soal jalan itu,” tandasnya.

“Seharusnya Dinas PU lebih mementingkan kebutuhan dasar masyarakat Pandeglang. Hari ini kebutuhannya adalah infrastruktur jalan dan jembatan. Jika anggaran tersebut dialihkan ke pembangunan jalan atau jembatan, tentu bisa lebih dirasakan manfaat dan maslahatnya oleh semua masyarakat Kabupaten Pandeglang,” sambungnya.

Ia menilai bahwa anggaran tersebut cukup untuk membangun beberapa meter ruas jalan atau membangun jembatan kecil. Sebab, sampai saat ini, masih ada jalan dan jembatan yang perlu diperhatikan Pemkab Pandeglang.

Erin juga meminta Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani tidak melakukan langkah yang kontroversial di masyarakat terlebih netizen. Dan kepada meminta kepada bupati agar setiap pembangunan difokuskan untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat .

“Saya sebagai kader Gerindra berharap agar Ibu Dewi selaku bupati tidak ikut-ikutan bikin gapura di jalan masuk menuju rumahnya. Bupati pasti lebih memprioritaskan masyarakat dibanding dirinya karena hakikatnya memimpin itu melayani,” pungkasnya. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker