
PANDEGLANG, SejagatNews- Pembangunan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung – Pandeglang, rencananya akan didanai oleh investor asal Jepang.
Berdasarkan informasi itu diperoleh dari berbagai sumber, bahwa Pemerintah Jepang berencana memberikan akan bantuan peningkatan sistem sinyal kereta dari Jakarta ke Rangkasbitung. Maka dengan peningkatan tersebut, waktu tunggu (headway) antar kereta akan lebih singkat.
Selain itu, pemerintah juga membuka peluang kerja sama dengan investor swasta untuk pengembangan layanan feeder agar dapat meringankan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dari informasi itu, bahwa pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung–Pandeglang akan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi Banten.
Rencananya, tahap awal mulai tahun 2026 mendatang dilakukan penyusunan perencanaan dan penertiban lahan.
Berdasarkan informasi, hingga 2030 Direktorat Jenderal Perkeretaapian menargetkan pembangunan jalur sepanjang 10.524 kilometer di seluruh Indonesia, termasuk jalur kereta perkotaan sejauh 3.755 kilometer.
Total kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp853 triliun, dengan pembiayaan yang dioptimalkan melalui kerja sama dengan investor asing maupun swasta nasional.
Reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang sendiri mencakup rel sepanjang 19 kilometer.
Pemerintah menilai proyek ini memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus menciptakan efek pengganda bagi masyarakat sekitar.
Saat ini, sebagian jalur rel yang lama telah beralih fungsi menjadi halaman rumah warga, sekolah, hingga area masjid. Pemerintah pusat masih melakukan kajian lebih lanjut terkait penertiban dan penggunaan kembali lahan rel kereta api tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Rencana pemerintah akan proses mengaktifkan kembali atau melakukan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang disambut Pemkab Pandeglang. Karena program itu dinilai dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan roda perekonomian.
Iwan salah satu warga Pandeglang, mengaku bersyukur jika jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang benar-benar dihidupkan kembali dan segera direalisasikan bukan sekedar wacana belaka. Karena, kereta bisa menjadi moda transportasi yang lebih praktis dibanding kendaraan umum lainnya.
“Kami warga Pandeglang menyambut gembira dan sangat senang sekali, bersyukur kalau memang mau reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang. Misalnya kalau mau ke Jakarta tinggal naik kereta, jadi enggak harus pakai kendaraan pribadi atau kendaraan umum lainnya,” ungkap Iwan kepada media, Kamis (02/10/2025).
Iwan mengatakan, bahwa kereta juga akan memudahkan perjalanan mudik. Selain lebih cepat, kereta dianggap lebih efisien karena bebas dari kemacetan.
“Apalagi kalau saya pulang kampung ke Tangerang, atau ke Jakarta bisa pakai kereta. Lebih murah dan cepat serta efisien,” katanya. (Ds)