BeritaDaerahMakananNasional

25.670 Siswa di Pandeglang Dapat Makan Bergizi Gratis

PANDEGLANG, SejagatNews-  Sebanyak 25.670 siswa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang telah diberikan oleh 13 SPPG sudah berjalan.

Dari 13 SPPG tersebut tersebar di 35 kecamatan yaitu Kecamatan Koroncong, Mandalawangi, Pulosari, Cikedal, Cisata, Menes, Labuan dan Sobang telah melaksanakan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Kasubag TU Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang, Sukron Mulyadi, menjelaskan, bahwa MBG mulai dilaksanakan pada awal di Mei 2025 lalu baru berjalan di dua kecamatan yaitu Labuan dan Menes, dengan 6.939 penerima. Namun kini jumlahnya bertambah.

“Sekarang sudah bertambah ke Kecamatan Koroncong, Mandalawangi, Pulosari, Cikedal, Cisata, Sobang, dan beberapa kecamatan lain. Total ada 13 kecamatan yang sudah menerima manfaat,” terang Sukron kepada media, Selasa (09/09/2025).

Sukron mengatakan, bahwa dari total 35 kecamatan di Pandeglang, artinya masih ada 22 kecamatan yang belum terdata penerimanya di antaranya seperti Carita, Pagelaran, Jiput, dan Cimanggu.

“Datanya belum masuk, jadi laporan jumlah penerimanya masih kita tunggu,” katanya.

Lebih lanjut, jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang terus meningkat.

“Rata-rata, ada sekitar 3.000 siswa di setiap kecamatan yang sudah mendapat layanan program Pak Prabowo,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika program MBG benar-benar menjangkau seluruh 339 desa dan kelurahan, maka jumlah penerima manfaat bisa mencapai ratusan ribu siswa.

“Sekarang baru mencakup jenjang SD dan SMP. Kalau menyeluruh sampai PAUD hingga SMA, jumlahnya tentu jauh lebih besar,” imbuhnya.

Sukron berharap perluasan program MBG bisa tercapai merata di seluruh Pandeglang hingga akhir tahun ini. Program ini sangat membantu siswa yang tidak selalu memiliki uang jajan.

“Tidak semua siswa mampu membawa uang jajan ke sekolah. Dengan adanya MBG, mereka minimal sudah terjamin asupan gizinya, sehingga kesehatan dan konsentrasi belajar mereka lebih baik,” harapnya.

Ia juga menegaskan, penyaluran MBG dilakukan secara merata tanpa klasifikasi tertentu.

“Seperti di SMP Negeri 1 Pulosari, semua siswa mendapatkan MBG. Jadi tidak ada pembagian khusus berdasarkan kemampuan ekonomi,” tambahnya.

Sukron Mulyadi mengakui bahwa MBG di Pandeglang belum maksimal. Dari 35 kecamatan yang ada di Pandeglang dengan 339 desa dan kelurahan, baru sepertiganya yang tersentuh program tersebut.

“Pemerintah daerah pun menargetkan program ini bisa menjangkau seluruh kecamatan sebelum akhir tahun, agar manfaat MBG dapat dirasakan lebih merata,” pungkasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Tb Agus Khotibul Umam menyampaikan pihaknya berkomitmen memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan efektif dan tepat sasaran.

DPRD, kata Agus, akan terus mengawasi agar anggaran program prioritas pemerintah pusat itu tetap aman dan mencukupi untuk perluasan di Pandeglang.

“Harus ada kontrol maksimal dan pengawasan. DPRD memastikan program ini tidak hanya sebatas seremonial, tapi benar-benar sampai ke pelajar yang membutuhkan,” ujarnya.

Meski demikian, pelaksanaan MBG di Pandeglang tidak terlepas dari kendala infrastruktur, khususnya akses jalan di wilayah pelosok.

Sejumlah laporan menyebut distribusi makanan sering terhambat karena kondisi jalan yang rusak. (Ds)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker